1.
Tujuan
[KEMBALI]
a. Mengetahui
aplikasi rangkaian pemadam kebakaran dengan Motor AC, Optocoupler dan SCR
2.
Komponen
[KEMBALI]
a. UV-Tron
(Pada percobaan menggunakan ambient light photo sensor)
Digunakan
untuk untuk mendeteksi keberadaan sumber api berdasarkan gelombang ultraviolet yang
dipancarkan oleh api.
b. Baterai
c. Transistor
NPN
Transistor
jenis npn maka susunan kaki adalah sebagai berikut
Ø Kaki
emitor biasanya menuju ke arah kutub negatif atau tegangan lebih rendah dari
tegangan kolektor
Ø kaki
kolektor biasanya kearah positif atau tegangan lebih tinggi dari tegangan
emitor
Ø jika
basis diberi arus negatif maka transistor mati jika diberi arus positif maka
transistor hidup
Ø Transistor
banyak ditemukan pada amplifier radio.
d. Sensor Optocoupler
Optocoupler adalah
komponen elektronika yang berfungsi sebagai penghubung berdasarkan cahaya
optik. Pada dasarnya Optocoupler terdiri dari 2 bagian utama yaitu Transmitter
yang berfungsi sebagai pengirim cahaya optik dan Receiver yang berfungsi
sebagai pendeteksi sumber cahaya.Masing-masing bagian Optocoupler (Transmitter
dan Receiver) tidak memiliki hubungan konduktif rangkaian secara langsung
tetapi dibuat sedemikian rupa dalam satu kemasan komponen.
Jenis-jenis Optocoupler yang sering
ditemukan adalah Optocoupler yang terbuat dari bahan Semikonduktor dan terdiri
dari kombinasi LED (Light Emitting Diode) dan Phototransistor. Dalam Kombinasi
ini, LED berfungsi sebagai pengirim sinyal cahaya optik (Transmitter) sedangkan
Phototransistor berfungsi sebagai penerima cahaya tersebut (Receiver).
Jenis-jenis lain dari Optocoupler diantaranya adalah kombinasi LED-Photodiode,
LED-LASCR dan juga Lamp-Photoresistor.
e. Silicon
Controlled Rectifier ( SCR )
f.
Motor AC
prinsip
penggerak motor AC adalah gaya Lorentz yang ditimbulkan akibat adanya arus pada
kumparan yang menembus medan magnet. Perbedaan paling mendasar antara kedua
jenis motor ini adalah sumber arus yang digunakan. Pada motor AC, sumber arus
yang digunakan adalah arus bolak-balik (alternating current) yang memiliki
frekuensi tertentu. Penggunaan arus DC pada motor AC tidak akan memutar motor
karena medan magnet yang ditimbulkan arus DC bersifat konstan, bahkan
penggunaan arus DC dalam motor AC dapat menimbulkan bahaya akibat timbulnya
bunga api (spark) atau panas karena arus DC yang mengalir ke kumparan sangat besar.
3.
Dasar Teori
[KEMBALI]
Pada prinsipnya, Optocoupler dengan
kombinasi LED-Phototransistor adalah Optocoupler yang terdiri dari sebuah
komponen LED (Light Emitting Diode) yang memancarkan cahaya infra merah (IR
LED) dan sebuah komponen semikonduktor yang peka terhadap cahaya
(Phototransistor) sebagai bagian yang digunakan untuk mendeteksi cahaya infra
merah yang dipancarkan oleh IR LED.
Gambar 1. Rangkaian Internal
Komponen Optocoupler
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa Arus listrik yang mengalir melalui IR LED akan menyebabkan IR LED memancarkan sinyal cahaya Infra merahnya. Intensitas Cahaya tergantung pada jumlah arus listrik yang mengalir pada IR LED tersebut. Kelebihan Cahaya Infra Merah adalah pada ketahanannya yang lebih baik jika dibandingkan dengan Cahaya yang tampak. Cahaya Infra Merah tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Cahaya Infra Merah yang dipancarkan
tersebut akan dideteksi oleh Phototransistor dan menyebabkan terjadinya
hubungan atau Switch ON pada Phototransistor. Prinsip kerja Phototransistor
hampir sama dengan Transistor Bipolar biasa, yang membedakan adalah Terminal
Basis (Base) Phototransistor merupakan penerima yang peka terhadap cahaya.
4.
Prinsip Kerja
[KEMBALI]
Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeteksi api. Sensor UV-Tron dapat membaca panjang gelombang dari 185nm sampai 260nm. Saat sensor UV-Tron bekerja, maka buzzer akan mengeluarkan suara dan motor dc akan aktif.
Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor api UV-Tron adalah sebuah sensor yang mendeteksi adanya nyala api yang memancarkan sinar ultraviolet. Pancaran cahaya ultraviolet dari sebuah nyala lilin berjarak 5 meter dapat dideteksi oleh sensor ini. Sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika high (1) jika ia mendeteksi keberadaan api dan sebaliknya sensor UV-Tron akan mengeluarkan logika low (0) jika ia tidak mendeteksi api. Sensor UV-Tron dapat membaca panjang gelombang dari 185nm sampai 260nm. Saat sensor UV-Tron bekerja, maka buzzer akan mengeluarkan suara dan motor dc akan aktif.
Download
File Rangkaian disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar