a. Mengetahui dan
memahami prinsip kerja sensor MQ-3 pada rangkaian pendeteksi gas alkohol
b. Mengaplikasikan sensor MQ-3 sebagai sensor kimia dalam rangkaian pendeteksi gas alcohol
2.
Alat
dan Bahan
a.
Sensor MQ-3
Sensor MQ-3 adalah sensor yang diproduksi oleh
Hanwei Electronics. Sensor ini cocok digunakan untuk mendeteksi konsentrasi
alkohol di udara secara langsung. Keluaran dari sensor berupa teganggan analog
yang sebanding dengan alkohol yang diterima. Spesifikasi dari
sensor MQ-3 adalah sebagai berikut:
> Mampu mendeteksi
konsentrasi alkohol dengan jangkauan pengukuran 0,04 mg/L – 4 mg/L.
> Mampu bekerja
pada rentang temperatur -10°C - 50°C.
> Memiliki tegangan
sirkuit dan tegangan pemanas 5VDC dengan konsumsi daya kurang dari 750 mW.
> Memiliki hambatan
beban dan hambatan pemanas masing-masing 200 KΩ dan 33 Ω.
> Memiliki kondisi
deteksi standar pada temperatur 40°C ± 2°C dan kelembaban relatif 65% ± 5%.
> Memiliki keluaran
data analog berupa perubahan tegangan listrik sensor.
Sensor gas alkohol MQ-3 harganya lebih
murah dibanding dengan jenis sensor gas alkohol lainnya, dengan sensitivitas
sensor yang hampir sama. Hanya saja sensor MQ-3 ini mengkonsumsi daya yang
cukup besar dibandingkan dengan jenis sensor gas alkohol lainnya, yaitu sekitar
750 mW. Disamping itu pemilihan sensor MQ-3 didasarkan pada pertimbangan
sebagai berikut :
- Kepekaan
terhadap alkohol yang tinggi dan rendah terhadap bensin,
- Waktu
respon cepat,
- Stabil
dan tahan lama,
- Sumber
tegangan AC atau DC 5 Volt,
- Suhu Operasional -10 s/d 70 derajat Celcius
b.
Resistor
Resistor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk
menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi
yang berbeda beda sesuai kebutuhan.
Resistor
disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus
listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M: (mega ohm) =
1000 K: (kilo ohm) = 106 : (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat
tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi ,
sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih
besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor. Foto dibawah ini
memperlihatkan resistor tersebut.
c.
Transistor NPN
Transistor NPN adalah transistor bipolar yang menggunakan
arus listrik kecil dan tegangan positif pada terminal Basis untuk mengendalikan
aliran arus dan tegangan yang lebih besar dari Kolektor ke Emitor Cara kerja
transistor NPN adalah jika kaki basis transistor diberi tegangan bias maka arus
pda kolektor akan mengalir ke kaki emitor.
d.
Relay
Relay adalah komponen elektronika yang
berupa saklar atau switch elektrik yang dioperasikan menggunakan
listrik. Relay disebut sebagai komponen electromechanical karena terdiri dari
dua bagian utama yaitu coil atau elektromagnet dan kontak saklar atau
mekanikal.Komponen relay menggunakan prinsip elektromagnetik sebagai penggerak
kontak saklar, sehingga dengan menggunakan arus listrik yang kecil atau low
power, dapat menghantarkan arus listrik yang memiliki tegangan lebih tinggi.
e.
Baterai
Sebagai sumber arus
DC.
f.
Motor
Motor Listrik DC
atau DC Motor adalah suatu perangkat yang mengubah energi listrik
menjadi energi kinetik atau gerakan (motion). Pada pengaplikasian kali ini,
harusnya digunakan gearbox,namun karena pada proteus tidakada, maka digunakan
motor DC.
g.
Sumber AC
Sebagai sumber penghasil tegangan AC
h.
Transformator
fungsi dari transformator atau trafo ini adalah
untuk menaikkan dan menurunkan tegangan bolak-balik atau tegangan AC
i.
Dioda Bridge
Untuk menghantarkan arus listrik ke satu arah tetapi menghambat
arus listrik dari arah sebaliknya.
j.
Kapasitor
Kapasitor (Capacitor) atau disebut juga dengan Kondensator (Condensator)
adalah Komponen Elektronika Pasif yang dapat menyimpan
muatan listrik dalam waktu sementara dengan satuan kapasitansinya adalah Farad.
Satuan Kapasitor tersebut diambil dari nama penemunya yaitu Michael Faraday
(1791 ~ 1867) yang berasal dari Inggris. Namun Farad adalah satuan yang sangat
besar, oleh karena itu pada umumnya Kapasitor yang digunakan dalam peralatan
Elektronika adalah satuan Farad yang dikecilkan menjadi pikoFarad, NanoFarad
dan MicroFarad.
Dibawah ini adalah
beberapa fungsi daripada Kapasitor dalam Rangkaian Elektronika :
- Sebagai
Penyimpan arus atau tegangan listrik
- Sebagai
Konduktor yang dapat melewatkan arus AC (Alternating Current)
- Sebagai
Isolator yang menghambat arus DC (Direct Current)
- Sebagai
Filter dalam Rangkaian Power Supply (Catu Daya)
- Sebagai
Kopling
- Sebagai
Pembangkit Frekuensi dalam Rangkaian Osilator
- Sebagai
Penggeser Fasa
- Sebagai
Pemilih Gelombang Frekuensi (Kapasitor Variabel yang digabungkan dengan
Spul Antena dan Osilator)
k. Voltage Regulator
Voltage
Regulator yang berfungsi untuk mengatur tegangan sehingga tegangan Output tidak
dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output
Filter.
Terdapat
berbagai jenis Voltage Regulator atau Pengatur Tegangan, salah satunya adalah
Voltage Regulator dengan Menggunakan IC Voltage Regulator. Salah satu tipe IC
Voltage Regulator yang paling sering ditemukan adalah tipe 7805 yaitu IC
Voltage Regulator yang mengatur Tegangan Output stabil pada Tegangan 5 Volt DC.
3. Dasar Teori
a.
Sensor MQ-3
Elemen sensor MQ-3 terdiri atas lapisan
kristal metaloksida (SnO2) dengan konduktivitas yang kecil dalam udara bersih.
Resistansi sensor akan berubah-rubah seiring dengan terdeteksinya keberadaan
gas alkohol (etanol) oleh elemen sensor. Jika konsentrasi etanol tinggi, maka
resistansi sensor akan berkurang sehingga tegangan keluaran akan meningkat.
Ketika kristal metal oksida (SnO2) pada kondisi normal yaitu pada suhu kamar,
permukaan bahan metal oksida (SnO2) berinteraksi dengan molekul-molekul oksigen
yang ada di udara. Atom-atom oksigen akan terabsorpsi dan mengikat elektron
bebas yang terdapat pada permukaan metal oksida (SnO2). Di dalam sensor gas,
arus listrik mengalir melewati daerah sambungan (grain boundary) dari
kristal SnO2. Pada daerah sambungan, penyerapan oksigen mencegah muatan untuk
bergerak bebas. Jika konsentrasi gas menurun, proses dioksidasi akan terjadi.
Rapat permukaan dari muatan negatif oksigen akan berkurang dan akan
mengakibatkan menurunnya ketinggian penghalang dari daerah sambungan. Dengan
menurunnya penghalang maka resistansi sensor juga akan ikut menurun.
Keterangan :
A dan B dapat dipertukarkan, asalkan AA dan BB dihubungkan bersama-sama
Sensor gas alkohol MQ-3 adalah sensor yang cocok untuk mendeteksi
kadar alkohol secara langsung, misalnya kadar alkohol pada napas kita. Driver
untuk sensor MQ-3 ini sangat sederhana, hanya memerlukan 1 buah resistor variabel.
Output sensor MQ-3 dalam bentuk tegangan analog yang sebanding dengan kadar
alkohol yang diterima. Interfaxe yang diperlukan juga cukup sederhana, bisa
menggunakan ADC yang dapat merespon tegangan 0 volt - 3,3 volt. Nilai
resistor yang dipsang pada sensor MQ-3 harus dibedakan terhadap berbagai jenis
dan konsentrasi gas yang ada dalam udara bersih, sehingga pada saat
menggunakannya perlu dilakukan penyesuaian. Jadi perlu dikalibrasi untuk 0,4 mg
/ L (sekitar 200 ppm) konsentrasi alkohol di udara dan pada resistansi output
sekitar 200 KΩ (100 KΩ s/d 470 KΩ).
Keterangan :
Rs =
Sensor resistance in displayed gases at various concentrations
Ro = Sensor resistance in 200 ppm of ethanol
b. Resistor
Berfungsi untuk menghambat atau membatasi aliran
listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian elektronika. Cara
menghitung nilai dari resistor yaitu dengan melihat warna pita dari resistor
tersebut. Umumnya resistor memiliki 4 sampai 6 pita.
4. Prosedur Percobaan dan
Rangkaian Simulasi
Rangkaian
ketika tidak ada gas alkohol terdeteksi, yang di tandai dengan logicstatenya
bernilai 0.
Rangkain
ketika ada gas alkohol yang terdeteksi, yang ditandai dengan logicstate
bernilai benar atau 1.
5. Prinsip Kerja
Ketika tidak ada gas alkohol yang terdeteksi (logic sate = 0),
maka sensor tidak akan aktif, sehingga tidak ada tegangan yang akan
mengaktifkan relay.
Keika gas alkohol terdeteksi (logic state = 1) maka sensor akan
aktif. Rangkaian Regulator tegangan berfungsi untuk menyuplai tegangan pada
relay dan kaki emitor transistor. Pada regulator tegangan, tegangan AC yang
masuk akan dinaikkan pada transformator kemudian disearahkan pada dioda bridge.
Tegangan yang telah disearahkan ini akan di filter untuk menghilangkan riak.
Kemudian Voltage regulator akan mengatur agar tegangan Output tidak
dipengaruhi oleh suhu, arus beban dan juga tegangan input yang berasal Output
Filter.
Tegangan hasil dari voltage regulator ini akan masuk sebagai
sumber pada kaki emitor transistor.
Dengan aktifnya sensor, maka akan ada arus yang masuk ke kaki
basis transistor, sehinggan transistor akan aktif.
Dengan aktifnya transistor, maka akan ada tegangan yang masuk pada relay maka relay akan aktif, sehingga akan tebentuk rangkian tertutup pada buzzer. Baterai dan motor yang ada pada rangkaina tertutup ini akan mendorong buzzer untuk aktif dan mengeluarkan bunyi.
6. Video Simulasi
7. Link Download
Download
File Html disini
Download File Rangkaian Simulasi disini
Download
Library Sensor Gas disini
Download
Video Rangkaian Simulasi disini
Download
Datasheet Sensor MQ-3 disini
Download
Datasheet Resistor disini
Download
Datasheet Transistor NPN disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar