Smart Trash Bin (Sensor Ultrasonik dan HIH 5030)



 

1.Tujuan [KEMBALI]

a.       Mampu memahami prinsip kerja dari sensor Ultrasonik dan sensor HIH 5030

b.       Mampu mengaplikasikan sensor Ultrasonik dan Sensor HIH 5030 dalam kehidupan sehari-hari.

2.      Alat dan Bahan [KEMBALI]

n

a.       Alat

Ø  Power Supply

Power supply digunakan untuk mengaliri arus listrik untuk komponen2 atau hardware pada komputer dengan arus DC (arus searah), arus listrik yang masuk ke dalam power supply berupa arus AC (arus bolak-balik ) kemudian dikonverter (dirubah) menjadi arus DC (arus searah).


Ø  Dc voltmeter

Volt meter DC merupakan alat ukur yang berfungsi untuk mengetahui beda potensial tegangan DC antara 2 titik pada suatu beban listrik atau rangkaian elektronika.



b.      Bahan

Ø  Resistor

Resistor merupakan komponen elektronika yang berguna untuk menghambat aliran arus listrik sehingga tidak terjadi short circuit. mempunyai resistansi yang berbeda beda sesuai kebutuhan.


Resistor disebut juga dengan tahanan atau hambatan, berfungsi untuk menghambat arus listrik yang melewatinya. Satuan harga resistor adalah Ohm. ( 1 M: (mega ohm) = 1000 K: (kilo ohm) = 106 :  (ohm)). Kebanyakan rangkaian listrik menggunakan penghantar berupa kawat tembaga, karena tembaga adalah bahan penghantar yang baik. Akan tetapi , sejumlah sambungan pada rangkaian listrik memerlukan tahanan listrik yang lebih besar oleh sebab itu perlu menggunakan tahan atau resistor. Foto dibawah ini memperlihatkan resistor tersebut.



Ø  Op-amp

Operational Amplifier atau lebih dikenal dengan istilah Op-Amp adalah salah satu dari bentuk IC Linear yang berfungsi sebagai Penguat Sinyal listrik




Ø  Relay

Relay adalah komponen yang berfungsi untuk mengalirkan arus listrik yang besar dengan menggunakan kendali listrik arus kecil. Relay memiliki fungsi sebagai saklar atau elektromagnetik switch yang mana dikendalikan oleh magnet listrik.



Konfigurasi pin :



Spesifikasi relay :

Ø  Motor DC

Motor DC alat yang mengubah energi listrik DC menjadi energi mekanik putaran. Sebuah motor DC dapat difungsikan sebagai generator atau sebaliknya generator DC dapat difungsikan sebagai motor DC.



Ø  Buzzer



Buzzer adalah sebuah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengubah getaran listrik menjadi getaran suara. Padanya prinsip kerja buzzer hampir sama dengan loud speaker, jadi buzzer juga terdiri dari kumparan yang terpasang pada diafragma dan kemudian kumparan tersebut dialiri arus sehingga menjadi elektromagnet, kumparan tadi akan tertarik ke dalam atau keluar, tergantung dari arah arus dan polaritas magnetnya, karena kumparan dipasang pada diafragma maka setiap gerakan kumparan akan menggerakkan diafragma secara bolak-balik sehingga membuat udara bergetar yang akan menghasilkan suara.

Spesifikasi:

- Tegangan operasi 4-8V DC

- Arus <30mA

- Frekuensi Resonansi 2300Hz

Ø  Sensor Ultrasonik

            Sensor HC-SR04 memiliki spesifikasi sebagai berikut :

Ø  Tegangan : 5V DC

Ø  Arus statis : < 2mA 

Ø  Level output : 5v – 0V 

Ø  Sudut sensor : < 15 derajat 

Ø  Jarak yg bisa dideteksi : 2cm – 450cm (4.5m) 

Ø  Tingkat keakuratan : up to 0.3cm (3mm)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgP8G9Vguu0od6J10GMlYzHJoeWhPwT-Yi1qB2Rv4Lhr71IWgLz2w0rxygMvUwQE3S_a4N5jla4HbgA-qA0-IkxJYuWiCEmZY1xMSz4_6yp3gbGP4QgKVyLrfQGZH9scwmDncAoAAzuKq8/s320/sensor+ultra.png

Ø  Sensor Kelembaban


 Sensor kelembaban adalah alat ukur yang digunakan untuk membantu dalam proses pengukuran atau pendefinisian yang suatu kelembaban uap air yang terkandung dalam udara. Sensor kelembaban yang digunakan pada materi ini yaitu sensor HIH-5030. 

     Fitur/Kelebihan Sensor HIH-5030

·                     Beroperasi hingga 2,7 V, ideal dalam sistem tenaga baterai dengan tegangan 3 V

·                     Didesain dengan daya rendah

·                     Akurasi ditingkatkan

·                     Waktu respon yang cepat

·                     Stabil, dengan penyimpangan yang rendah

·                     Tahan dengan zat kimia

     Karakteristik Sensor HIH-5030

 

·                     Suhu Operasi -40°C- 85°C (-40°F-185°F)

·                     Histerisis ±2 RH(Relative Humidity)

·                     Suplai Arus 5µA

·                     Output sinyal Tegangan Analog

·                     Waktu Respon 5s (1/e dalam udara yang bergerak lambat)

Ø  Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika.

3.      Dasar Teori [KEMBALI]

 

a.       Resistor

Resistor atau hambatan adalah salah satu komponen elektronika yang memiliki nilai hambatan tertentu, dimana hambatan ini akan menghambat arus listrik yang mengalir melaluinya. Satuan Resistor adalah Ohm (simbol: O) yang merupakan satuan SI untuk resistansi listrik. Dalam sejarah, kata ohm itu diambil dari nama salah seorang fisikawan hebat asal German bernama George Simon Ohm. Beliau juga yang mencetuskan keberadaan hukum ohm yang masih berlaku hingga sekarang.

Rumus dari Rangkaian Seri Resistor: Rtotal = R1 + R2 + R3 + ….. + Rn

Rumus dari Rangkaian paralel Resistor: 1/Rtotal = 1/R1 + 1/R2 + 1/R3 + ….. + 1/Rn

Rumus resistor dengan hukum ohm: R = V/I

Cara menentukan nilai resistor dapat dilihat dengan gelang warna pada tabel berikut:



Berikut contoh cara menghitungnya :


b.      IC Op-amp

Penguat operasional atau yang dikenal sebagai Op-Amp merupakan suatu rangkaian terintegrasi atau IC yang memiliki fungsi sebagai penguat sinyal, dengan beberapa konfigurasi. Secara ideal Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang tak berhingga serta impedansi keluaran sama dengan nol. Dalam prakteknya, Op-Amp memiliki impedansi masukan dan penguatan yang besar serta impedansi keluaran yang kecil.

Op-Amp memiliki beberapa karakteristik, diantaranya:

a. Penguat tegangan tak berhingga (AV = ~)

b. Impedansi input tak berhingga (rin = ~)

c. Impedansi output nol (ro = 0) d. Bandwidth tak berhingga (BW = ~)

d. Tegangan offset nol pada tegangan input (Eo = 0 untuk Ein = 0)


Grafik output dan input OP-AMP

Rangkaian dasar OP-AMP

a.       OP-AMP inverting

Penguatan yang outputnya berbeda fasa 180° dengan inputnya, bila input positif maka output akan menjadi negative

b.      OP-AMP non-inverting



Penguatan yang outputnya sama dengan input yaitu tidak ada pembalikan fasa.

Vout = V1 (1 + Rf / R1)

c.       Sensor Ultrasonik

       Sensor Ultrasonik adalah sensor untuk mengubah suara (gelombang ultrasonik) menjadi arus listrik dan sebaliknya. Gelombang ultrasonik dibangkitkan melalui piezoelektrik yang pada umumnya berfrekuensi 40kHz. Prinsip kerjanya yaitu dengan mengirimkan (suara) gelombang ultrasonik dengan frekuensi tertentu ke depan oleh Trigger (pengirim sinyal suara). Lalu, ketika ada objek yang melewati gelombang tersebut, maka suara tersebut akan terpantul dan kembali ke Echo (penerima sinyal suara). Kemudian, sensor akan menghitung selisih waktu ketika sinyal dikirim dengan waktu ketika sinyal kembali.

       Pemilihan HC-SR04 sebagai sensor jarak yang akan digunakan pada alat ini karena memiliki fitur sebagai berikut; kinerja yang stabil, pengukuran jarak yang akurat dengan ketelitian 0,3 cm, pengukuran maksimum dapat mencapai 4 meter dengan jarak minimum 2 cm, ukuran yang ringkas dan dapat beroperasi pada level tegangan TTL. Timing diagram pengoperasian sensor ultrasonik HC-SR04 diperlihatkan pada Gambar.

       Sensor ultrasonik terdiri dari dari dua unit, yaitu unit pemancar dan unit penerima. Struktur unit pemancar dan penerima sangatlah sederhana, sebuah kristal piezoelectric dihubungkan dengan mekanik jangkar dan hanya dihubungkan dengan diafragma penggetar. Tegangan bolak-balik yang memiliki frekuensi kerja 40 KHz – 400 KHz diberikan pada plat logam. Struktur atom dari kristal piezoelectric akan berkontraksi (mengikat), mengembang atau menyusut terhadap polaritas tegangan yang diberikan, dan ini disebut dengan efek piezoelectric.

Ø  Pemancar Ultrasonik (Transmitter)

                        Prinsip kerja dari rangkaian pemancar gelombang ultrasonik tersebut adalah sebagai berikut :

·       Sinyal 40 kHz dibangkitkan melalui mikrokontroler.

·       Sinyal tersebut dilewatkan pada sebuah resistor sebesar 3kOhm untuk pengaman ketika sinyal tersebut membias maju rangkaian dioda dan transistor.

·       Kemudian sinyal tersebut dimasukkan ke rangkaian penguat arus yang merupakan kombinasi dari 2 buah dioda dan 2 buah transistor.

·       Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (+5V) maka arus akan melewati dioda D1 (D1 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor T1, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektotr T1 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.

·       Ketika sinyal dari masukan berlogika tinggi (0V) maka arus akan melewati dioda D2 (D2 on), kemudian arus tersebut akan membias transistor T2, sehingga arus yang akan mengalir pada kolektotr T2 akan besar sesuai dari penguatan dari transistor.

·       Resistor R4 dan R6 berfungsi untuk membagi tengangan menjadi 2,5 V. Sehingga pemancar ultrasonik akan menerima tegangan bolak – balik dengan Vpeak-peak adalah 5V (+2,5 V s.d - 2,5 V).

 

Ø  Penerima Ultrasonik (Receiver)

       Prinsip kerja rangkaian pemancar gelombang ultrasonik tersebut adalah sebagai berikut:

·       Pertama – tama sinyal yang diterima akan dikuatkan terlebih dahulu oleh rangkaian transistor penguat Q2.

·       Kemudian sinyal tersebut akan di filter menggunakan High pass filter pada frekuensi > 40kHz oleh rangkaian transistor Q1.

·       Setelah sinyal tersebut dikuatkan dan di filter, kemudian sinyal tersebut akan disearahkan oleh rangkaian dioda D1 dan D2.

·       Kemudian sinyal tersebut melalui rangkaian filter low pass filter pada frekuensi < 40kHz melalui rangkaian filter C4 dan R4.

·       Setelah itu sinyal akan melalui komparator Op-Amp pada U3.

·       Jadi ketika ada sinyal ultrasonik yang masuk ke rangkaian, maka pada komparator akan mengeluarkan logika rendah (0V) yang kemudian akan diproses oleh mikrokontroler untuk menghitung jaraknya.

d.      Sensor Kelembaban (HIH 5030)

Sensor  kelembaban  adalah  suatu  alat  ukur  yang  digunakan  untuk  membantu dalam proses pengukuran  atau  pendefinisian  yang  suatu  kelembaban  uap air yang  terkandung  dalam  udara.

jenis sensor  kelembaban  diantaranya  Cspacitive  Sensors,  Electrical  conductivity  Sensors, Thermal  Conductivity Sensors,  Optical  Hygrometer,  dan  Oscillating  Hygrometer. 

Sensor HIH-5030  

Spesifikasi  teknis


- Suhu Operasi -40 ° C hingga 85 ° C [-40 ° F hingga 185 ° F]
- Histeresis ± 2% RH
- Output Sinyal Tegangan analog
- Waktu Respon 5 detik 1 / e dalam udara yang bergerak lambat
- Tegangan Suplai 3.3 Vdc typ.
- Akurasi (Best Fit Straight Line) ± 3.0% RH
- Tipe Paket Pasang permukaan
- Suplai Arus 500 µA
- Stabilitas pada 50% RH + 1,2% RH

Fitur Produk

·         Beroperasi hingga 2,7 V, sering ide dalam sistem bertenaga baterai di mana pasokan adalah nominal 3 V

·          Kemasan tape dan reel memungkinkan untuk digunakan dalam memilih volume tinggi dan menempatkan manufaktur (1.000 unit per tape dan reel)

·          Moulding perumahan plastik termoset

·          Output tegangan linear dekat vs% RH

·          Dipertukarkan laser-dipangkas
 Desain daya rendah
   

·           Akurasi yang ditingkatkan
 

·             Waktu respons yang cepat
 

·             Performa melayang yang stabil dan rendah
     Tahan kimia

 

Karakteristik Sensor Kelembaban

 

Konfigurasi pin

spesifikasi sensor HIH-5030

Grafik sensor HIH-5030




 


 

4.      Prosedur Percobaan dan Rangkaian Simulasi [KEMBALI]

 

a.       Prosedur percobaan 

1.      Siapkan semua alat dan bahan yang diperlukan

2.       Disarankan agar membaca datasheet setiap komponen

3.      Cari komponen-komponen yang diperlukan di proteus

4.      Pasang sensor Ultrasonik, HIH 5030, battery, resistor, ic op-amp, relay, motor dc, diode, dan sumber dc sesuai dengan gambar rangkaian di bawah

5.      Atur nilai resistor serta nilai sensor Ultrasonik serta HIH 5030

6.      Jalankan rangkaian

b.      Gambar Rangkaian

5.      Prinsip Kerja [KEMBALI]

 

a.       Sensor Ultrasonik

Saat power supplay mengalirkan arus ke transistor Q2, maka transistor Q2 aktif sehingga berlogika 1. Kaki trigger sebagai input dan kaki echo sebagai output. Untuk mentrigger ultrasonic maka ada pantulan sinyal (gelombang ultrasonic) dari transmitter. Apabila ada benda di depan sensor ultrasonic maksimal sejauh 10 cm dari sensor, maka gelombang bunyi (gelombang ultrasonic) akan dipantulkan dan diterima oleh receiver ultrasonic. Karena menerima sinyal (gelombang ultrasonic), maka akan ada output dari kaki echo lalu mengalirkan arus ke op-amp penguat non inverting. Lalu arus mengalir ke resistor lalu masuk ke base transistor Q1. Pada transistor Q1 bernilai >0.7 Volt maka transistor aktif. Arus dari power supplay akan masuk ke emitter lalu ke kolektor dan ke ground. Transistor aktif maka relay juga aktif sehingga switch berpindah ke kiri. Arus dari power supplay akan masuk ke relay lalu ke motor lalu ke buzzerdan berakhir di ground. Motor bergerakyang nantinya akan membuka tutup dari tempat sampah dan buzzer aktif yang menandakan bahwa ada objek berupa benda yang akan dimasukkan ke dalam tempat sampah.


b.      Sensor Kelembaban

Sensor HIH-5030 dibuat untuk menghandle kadar kelembapan. Kelembapan yang baik pada tempat sampah adalah 50-55. Maka, saat melebihi tersebut akan menyalakan buzzer. Pertama arus melalui pot dan masuk ke kaki non-inverting op-amp, dan dikaki inverting ada tegangan reference untuk komparator opamp. saat Vin > Vreference maka akan +Vsaturasi dan nilainya lebih dari 0.7V sehingga dapat membuat transistor on dan arus dapat mengalir dari kolektor ke emitor dan jika Vin < Vreference maka akan -Vsaturasi dan nilainya dibawah Vbe sehingga tidak meng on kan transistor.

6. Video Simulasi [KEMBALI]

 


7.      Link Download [KEMBALI]

Download Simulasi Rangkaian disini

Download Video disini

Download HTML disini

Download Materi disini

Download Data Sheet Ultrasonik disini

Download Data Sheet HIH 5030 disini

Download Data Resistor disini

Download Data Sheet Op Amp disini

Download Data Sheet Relay disini

Download Data Sheet Motor DC disini

Download Datasheet Buzzer disini

Download Library Sensor Ultrasonik disini

 

 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar