Laporan Akhir 2 (Percobaan 2)




Input 

 

 

Output 

 

H1 

H2 

H(pers 1) 

0 

0 

 0

 0

 0

  0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  0

  0

  0

  0

  0

  0

  1

  1

 1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  0

  0

  0

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  1

  0

  0

  0

  0

  0

  0


2. Hardware dan Simulasi Software [Kembali]
 a. Hardware

    b. Rangkaian Simulasi




  a.       Sederhanakan persamaan aljabar Boolean pada percobaan 2 sehingga didapat dua persamaan H1 dan H2






Input 


Output 

No
H1 
H2 
H(pers 1) 
1
0 
 0
  0
2
  0
0 
  0
3
  1
1 
 0

·         Keadaan 1
A = 0      B = 0      C = 0      D = 0



Maka,


Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil H1 dan H2 yang didapatkan dari simulasi rangkaian dengan hasil perhitungan dari persamaan adalah sama yaitu berlogika ‘0’.
·         Keadaan 2
A = 1      B = 0      C = 0      D = 0




Maka,


Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil H1 dan H2 yang didapatkan dari simulasi rangkaian dengan hasil perhitungan dari persamaan adalah sama yaitu berlogika ‘0’.

- Keadaan 3
A = 0      B = 1      C = 0      D = 0


Maka,



Dari perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa hasil H1 dan H2 yang didapatkan dari simulasi rangkaian dengan hasil perhitungan dari persamaan adalah sama yaitu berlogika ‘1’. 

a.       Jelaskan minimal 5 buah hukum aljabar Boolean

Ø  Hukum Komutatif (Commutative Law)

Hukum Komutatif menyatakan bahwa penukaran urutan variabel atau sinyal Input tidak akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.

Contoh :

Perkalian (Gerbang Logika AND)

X.Y = Y.X

Penjumlahan (Gerbang Logika OR)

X+Y = Y+X

Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat menukarkan posisi variabel atau dalam hal ini adalah sinyal Input, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya.

Ø  Hukum Asosiatif (Associative Law)

Hukum Asosiatif menyatakan bahwa urutan operasi logika tidak akan berpengaruh terhadap Output Rangkaian Logika.

Contoh :

Perkalian (Gerbang Logika AND)

W . (X . Y) = (W . X) . Y

Penjumlahan (Gerbang Logika OR)

W + (X + Y) = (W + X) + Y

Catatan : Pada penjumlahan dan perkalian, kita dapat mengelompokan posisi variabel dalam hal ini adalah urutan operasi logikanya, hasilnya akan tetap sama atau tidak akan mengubah keluarannya. Tidak peduli yang mana dihitung terlebih dahulu, hasilnya tetap akan sama. Tanda kurung hanya sekedar untuk mempermudah mengingat yang mana akan dihitung terlebih dahulu.

Ø  Hukum Distributif

Hukum Distributif menyatakan bahwa variabel-variabel atau sinyal Input dapat disebarkan tempatnya atau diubah urutan sinyalnya, perubahan tersebut tidak akan mempengaruhi Output Keluarannya.



Ø  Hukum AND (AND Law)

Disebut dengan Hukum AND karena pada hukum ini menggunakan Operasi Logika AND atau perkalian. Berikut ini contohnya :

 

Ø  Hukum OR (OR Law)

Hukum OR menggunakn Operasi Logika OR atau Penjumlahan. Berikut ini adalah Contohnya :

Ø  Hukum Inversi (Inversion Law)

Hukum Inversi menggunakan Operasi Logika NOT. Hukum Inversi ini menyatakan jika terjadi Inversi ganda (kebalikan 2 kali) maka hasilnya akan kembali ke nilai aslinya.



Jadi, jika suatu Input (masukan) diinversi (dibalik) maka hasilnya akan berlawanan. Namun jika diinversi sekali lagi, hasilnya akan kembali ke semula.

5. Link Download [Kembali]     
    
    Download Rangkaian Simulasi disini
    Download Video Simulasi disini
    Downlaod HTML disini
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar