Laporan Akhir 1 (Percobaan 3)
a. Clamper
Positif
Rangkaian Clamper
adalah rangkaian yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu
tegangan DC .Prinsip kerja dari rangkaian clamper positif ,arus AC yang berasal
dari sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi
kondisi pertama, setengah gelombang positif akan melewati capasitor 100nF dan
kapasitor 100nf menyimpan tegangan sebesar tegangan sumber. kemudian, arus
menuju ke percabangan antara dioda dan resistor.Pada dioda akan menerima
tegangan balik (reverse bias) dikarenakan arus masuk dari katoda menuju anoda
dioda yang berarti tegangan pada sisi N lebih besar dari sisi P dan daerah
deplesi diode membesar dikarenakan ada tolak menolak muatan positif dan
negatif,sehingga hambatan yang dimiliki dioda lebih besar dibandingkan pada
resistor 100k. Dengan demikian arus tidak melewati dioda ,kemudian arus
melewati resistor 100k, dimana tegangan pada resistor hampir sama dengan
tegangan inputnya.
Pada kondisi kedua
setengah gelombang negatif akan menuju percabangan antara diode dan resistor
100k ohm. Karena pada resistor 100k ohm memiliki hambatan yang maka arus akan
mengalir melewati baterai lalu ke diode,pada diode terjadi forward bias (bias
maju) yaitu arus masuk dari anoda (kutub positif) menuju ke katoda(kutub
negative) dimana elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi
hole dan daerah deplesi mengecil karena ada tarik menarik antara muatan positif
dan negative. Arus akan masuk kedalam capasitor dan menyimpan arus
sebesar tegangan sumber. Sehingga kapasitor menyimpan tegangan sebesar
2Vs dan gelombang output akan kecil dari pada gelombang input.dan dapat
dilihat bentuk gelombang outputnya pada osiloskop dan juga dapat dilihat
pergeserannya keatas (positif)
b. Clamper Negatif
Rangkaian Clamper
adalah rangkaian yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu
tegangan DC .Prinsip kerja dari rangkaian clamper negatif ,arus AC yang berasal
dari sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi
yaitu kondisi pertama, setengah gelombang positif akan melewati capasitor 100nF
dan kapasitor 100nf menyimpan tegangan sebesar tegangan sumber. kemudian, arus
menuju ke percabangan antara dioda dan resistor.Pada dioda akan menerima
forward bias(bias maju) dikarenakan arus masuk dari anoda menuju katoda dimana
elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole dan daerah
deplesi mengecil karena ada tarik menarik antara muatan positif dan
negative.sehingga hambatan diode lebih kecil dari resistor 100k ohm maka arus
akan mengalir ke diode .
Pada kondisi kedua
setengah gelombang negatif akan melewati percabangan antara diode dan resistor
100k ohm. Pada diode terjadi revers bias(bias mundur) dikarenakan arus masuk
dari katoda menuju anoda dioda yang berarti tegangan pada sisi N lebih besar
dari sisi P dan daerah deplesi diode membesar dikarenakan ada tolak
menolak muatan positif dan negatif,sehingga hambatan yang dimiliki dioda lebih
besar dibandingkan pada resistor 100k. Dengan demikian arus tidak
melewati dioda ,kemudian arus melewati resistor 100k, Sehingga besar
tegangan output hampir sama dengan tegangan input dengan polaritas (-). dan
akan mengalir ke capasitor dan menyimpan tegangan sebesar VS. apabila di
running maka gelombang output akan lebih kecil daripada gelombang input dan
dapat dilihat pergeserannya kebawah (negative).
c. Clamper Berpanjar Positif 3V
Prinsip kerja dari rangkaian Clamper
Positif Berpanjar, arus AC yang berasal dari sumber tegangan dengan bentuk
gelombang sinusoidal.Disini terdapat dua
kondisi dimana setengah gelombang positif dan setengah gelombang negatif.
setengah gel positif arus akan menuju capasitor dan
terjadi penyimpanan tegangan oleh capasitor. dan arus akan mengalir ke
percabangan antara dioda dan resistor.karena dioda terdapat kondisi rivers bias
dikarenakan arus dari kutub katoda ke anoda. dan daerah deplesinya akan
membesar dikarenakan adanya tolak menolak antara
kutub positif dan kutub negatif sehingga arus tidak dapat mengalir ke dioda.
Dikarenakan resistansinya itu sangat besar maka arus akan mengalir ke R1 100k
Selanjutnya pada kondisi 2 arus akan mengalir pada
percabangan antara baterai dgn resistor pada baterai tidak ada hambatan dan
pada resistor memiliki hambatan 10k maka arus akan mengalir menuju dioda.
Diodanya terjadi forward bias (bias maju) dikarenakan arus masuk dari anoda ke
katoda sehingga deplesinya mengecil, dikarenakan adanya tarik menarik antara
kutub positif dan kutub negatif dari muatan, maka dengan demikian akan terjadi
penyimpanan tegangan pada capasitor.
1. Jelaskan
prinsipnya dari rangkaian percobaan
a. Prinsip
kerja diode secara umum
Dioda terbentuk dari
bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan demikian dioda sering
disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan semikonduktor tipe N yang merupakan
bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P adalah kekurangan satu elektron
sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini berfungsi sebagai pembawa muatan.
Apabila kutub P pada dioda (biasa disebut anode) dihubungkan dengan kutub
positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus listrik dimana elektron bebas
pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole dan daerah deplesi mengecil
karena ada tarik menarik antara muatan positif dan negatif sehingga terjadi
pengaliran arus,kondisi ini disebut forward bias (bias maju).
Sebaliknya apabila
sisi P dihubungkan dengan kutup negatif baterai / sumber, daerah deplesi
membesar dikarenakan ada tolak menolak muatan positif dan negatif sehingga
tidak ada arus yang mengalir pada diode kondisi ini disebut revers bias (bias
mundur).
b. Clamper
Positif
Rangkaian Clamper
adalah rangkaian yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu
tegangan DC .Prinsip kerja dari rangkaian clamper positif ,arus AC yang berasal
dari sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi
kondisi pertama, setengah gelombang positif akan melewati capasitor 100nF dan
kapasitor 100nf menyimpan tegangan sebesar tegangan sumber. kemudian, arus
menuju ke percabangan antara dioda dan resistor.Pada dioda akan menerima
tegangan balik (reverse bias) dikarenakan arus masuk dari katoda menuju anoda
dioda yang berarti tegangan pada sisi N lebih besar dari sisi P dan daerah
deplesi diode membesar dikarenakan ada tolak menolak muatan positif dan
negatif,sehingga hambatan yang dimiliki dioda lebih besar dibandingkan pada
resistor 100k. Dengan demikian arus tidak melewati dioda ,kemudian arus
melewati resistor 100k, dimana tegangan pada resistor hampir sama dengan
tegangan inputnya.
Pada kondisi kedua
setengah gelombang negatif akan menuju percabangan antara diode dan resistor
100k ohm. Karena pada resistor 100k ohm memiliki hambatan yang maka arus akan
mengalir melewati baterai lalu ke diode,pada diode terjadi forward bias (bias
maju) yaitu arus masuk dari anoda (kutub positif) menuju ke katoda(kutub
negative) dimana elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi
hole dan daerah deplesi mengecil karena ada tarik menarik antara muatan positif
dan negative. Arus akan masuk kedalam capasitor dan menyimpan arus
sebesar tegangan sumber. Sehingga kapasitor menyimpan tegangan sebesar
2Vs dan gelombang output akan kecil dari pada gelombang input.dan dapat
dilihat bentuk gelombang outputnya pada osiloskop dan juga dapat dilihat
pergeserannya keatas (positif)
c. Clamper Negatif
Rangkaian Clamper
adalah rangkaian yang berfungsi “menjepit” atau menggeser sinyal pada suatu
tegangan DC .Prinsip kerja dari rangkaian clamper negatif ,arus AC yang berasal
dari sumber tegangan dengan bentuk gelombang sinusoidal. Terdapat dua kondisi
yaitu kondisi pertama, setengah gelombang positif akan melewati capasitor 100nF
dan kapasitor 100nf menyimpan tegangan sebesar tegangan sumber. kemudian, arus
menuju ke percabangan antara dioda dan resistor.Pada dioda akan menerima
forward bias(bias maju) dikarenakan arus masuk dari anoda menuju katoda dimana
elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole dan daerah
deplesi mengecil karena ada tarik menarik antara muatan positif dan
negative.sehingga hambatan diode lebih kecil dari resistor 100k ohm maka arus
akan mengalir ke diode .
Pada kondisi kedua
setengah gelombang negatif akan melewati percabangan antara diode dan resistor
100k ohm. Pada diode terjadi revers bias(bias mundur) dikarenakan arus masuk
dari katoda menuju anoda dioda yang berarti tegangan pada sisi N lebih besar
dari sisi P dan daerah deplesi diode membesar dikarenakan ada tolak
menolak muatan positif dan negatif,sehingga hambatan yang dimiliki dioda lebih
besar dibandingkan pada resistor 100k. Dengan demikian arus tidak
melewati dioda ,kemudian arus melewati resistor 100k, Sehingga besar
tegangan output hampir sama dengan tegangan input dengan polaritas (-). dan
akan mengalir ke capasitor dan menyimpan tegangan sebesar VS. apabila di
running maka gelombang output akan lebih kecil daripada gelombang input dan
dapat dilihat pergeserannya kebawah (negative).
d. Clamper Berpanjar Positif 3V
Prinsip kerja dari rangkaian Clamper
Positif Berpanjar, arus AC yang berasal dari sumber tegangan dengan bentuk
gelombang sinusoidal.Disini terdapat dua
kondisi dimana setengah gelombang positif dan setengah gelombang negatif.
setengah gel positif arus akan menuju capasitor dan
terjadi penyimpanan tegangan oleh capasitor. dan arus akan mengalir ke
percabangan antara dioda dan resistor.karena dioda terdapat kondisi rivers bias
dikarenakan arus dari kutub katoda ke anoda. dan daerah deplesinya akan
membesar dikarenakan adanya tolak menolak antara
kutub positif dan kutub negatif sehingga arus tidak dapat mengalir ke dioda.
Dikarenakan resistansinya itu sangat besar maka arus akan mengalir ke R1 100k
Selanjutnya pada kondisi 2 arus akan mengalir pada
percabangan antara baterai dgn resistor pada baterai tidak ada hambatan dan
pada resistor memiliki hambatan 10k maka arus akan mengalir menuju dioda.
Diodanya terjadi forward bias (bias maju) dikarenakan arus masuk dari anoda ke
katoda sehingga deplesinya mengecil, dikarenakan adanya tarik menarik antara
kutub positif dan kutub negatif dari muatan, maka dengan demikian akan terjadi
penyimpanan tegangan pada capasitor.
2. Jelaskan pengaruh besar kapasitor pada rangkaian
clamper
Nilai kapasitor dan resistor mempengaruhi
sinyal hasil keluaran rangkaian clamper karena nilai ini mempengaruhi waktu
pengisian dan pengosongan kapasitor (t = R.C). Apabila nilai kapasitor dan
resistor semakin besar, maka waktu yang diperlukan semakin lama (bukit dan
lembah gelombang lebih landai). Apabila nilai kapasitor dan resistor semakin
kecil, maka waktu yang diperlukan semakin cepat (bukit dan lembah gelombang
lebih curam).
3. Apa pengaruh besarnya tegangan dan frekuensi pada
sumber AC terhadap sinyal keluaran Clamper
Tegangan sumber AC
mempengaruhi nilai amplitudo dari sinyal hasil keluaran. Semakin besar nilai
tegangan pada sumber, maka nilai amplitudo sinyal keluaran semakin besar dan
begitu pula sebaliknya. Frekuensi sumber AC mempengaruhi jumlah gelombang yang
terbentuk pada sinyal keluaran. Semakin besar nilai frekuensi, maka
gelombang yang terbentuk pada sinyal keluaran semakin banyak dan begitu pula
sebaliknya.
Frekuensi adalah banyaknya gelombang yang
terjadi dalam waktu 1 detik. Pengaruh frekuensi adalah yaitu semakin besar
nilai frekuensinya, maka akan semakin rapat bentuk sinyal outputnya. Dan ini
pada oscilloscope dapat kita atur dengan menggunakan time/div.
Percobaan
4
1. Jelaskan bagaimana cara menentukan kaki
transistor
Sebelum dapat menetukan kaki-kaki transistor,
terlebih dahulu menentukan jenis transistor tersebut NPN atau PNP, dengan
menggunakan Multimeter Analog:
Ø Pastikan kabel probe terpasang dengan baik dan
benar
Ø Pastikan saklar atau switch multimeter dalam
posisi ohm meter dengan pengali 1X atau di atasnya.
Ø Ambil salah satu probe (hitam atau merah)
sebagai probe acuan kita (dalam contoh ini kita misalkan hitam yang berarti
kutup positif baterai multimeter analog)
Ø Hubungkan probe hitam acuan ke salah satu kaki
transistor (kalau perlu curigai salah satu kaki transistor sebagai basis
berdasarkan ciri ciri dan kebiasaan)
Ø Hubungkan probe warna merah (karena hitam
sudah dipakai untuk acuan) pada kaki lainnya secara bergantian.
Ø Jika pada langkah 5 terjadi gerakan pada kedua
kaki yang diukur secara bergantian tadi maka dipastikan jenis dari transistor
ini adalah NPN dan kaki yang terhubung dengan probe berwarna hitam adalah kaki
basis.
Ø Jika belum menunjukkan hasil yang diharapkan
lakukan pertukaran probe dan lakukan langkah 3 sampai 6 di atas sehingga kita
menemukan keadaan seperti langkah nomor 6.
Ø Jika probe yang menjadi acuan adalah probe
merah berarti jenis transitor tersebut adalah transisto PNP
Menentukan Kaki Kaki Transistor
Selain dapat menentukan jenis transistor kita
mengkur dengan multimeter dapat memudahkan kita dalam menentukan nama kaki dari
transistor tersebut. Adapun langkah langkahnya sama seperti cara di atas.
Ø Pastikan kita sudah melakukan cara langkah
langkah di atas untuk mengetahui kaki basis dari transistor yang diukur.
Ø Setelah kita menemukan kaki basis, silahkan
dihubungkan probe yang sesuai dengan kaki basis tersebut. Jika jenisnya PNP
berarti basis harus terhubung dengan probe warna merah dan jika NPN basisnya
harus terhubung dengan probe warnah hitam.
Ø Hubungkan probe yang lainnya pada kaki
transistor yang lain secara bergantian dan lakukan pembacaan nilai tahanan pada
display multimeter.
Ø Untuk mengetahui mana kaki emitor dan mana kaki kolektor biasanya terdapat pada perbedaan nilai tahanannya. Untuk kolektor relatif memiliki tahanan yang lebih besar sedikit dari pada tahanan kaki emitor. Jadi dengan melihat nilai tahanannya secara teliti (ingat bedannya hanya sedikit) kita dapat menentukan mana kaki emitor dan mana kaki kolektor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar